SeputarCilegon.com - Alun-Alun Kota Cilegon akan dibangun dan menggunakan lapangan Helipad milik PT Krakatau Steel (KS), diproyeksikan akan dilakukan April 2017. Rencana, dimulainya pembangunan fasilitas publik tersebut, akan ditandai dengan peletakan batu pertama. Sehubungan itu, kabarnya Selasa (7/2/2017) pekan depan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dan pihak PT KS akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) tentang pembangunan fasilitas publik tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Cilegon, Ahmad Azis Setia Ade membenarkan informasi tersebut. Meski begitu, kata beliau, pihak PT KS meminta waktu terlebih dahulu untuk melakukan pemindahan peralatan perkantoran yang ada di ADB (lokasi yang akan digunakan alun-alun). "Di sana kan ada bangunan, jadi minta waktu untuk memindahkan peralatan dan perlengkapan. Karena, mereka juga harus memindahkan perkantoran yang ada di ADB ke tempat yang baru. Tapi, rencananya pekan depan akan ada penandatanganan kesepahaman," katanya saat ditemui seusai rapat dengan pihak PT KS di Aula Wali Kota Cilegon, Selasa (31/1/17).

Ia mengatakan, bangunan ADB milik PT KS seluas 1.150 meter persegi, nantinya akan ada ganti rugi dari Pemkot Cilegon. Namun, hingga rapat terakhir, belum dibahas berapa besaran ganti rugi yang harus dibayarkan Pemkot Cilegon. Terkait berapa ganti rugi dan sebagainya nanti itu di perjanjian, dalam pembahasan MoU. "Nanti hal itu dibahasnya di perjanjian, yang penting sudah diizinkan untuk dibangun alun-alun.

Setelah penandatanganan MoU, nanti kami akan langsung melakukan proses lelang proyek. Kemungkinan untuk groundbreaking akan dilaksanakan April," ujarnya. Menurut dia, untuk anggaran fisik Alun-alun Cilegon telah disiapkan sebesar Rp 25 miliar, yang bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Banten. Sementara, untuk anggaran yang disiapkan untuk ganti rugi bangunan belum tersedia. "Untuk pembangunan fisik sudah ada dari bantuan keuangan Provinsi Banten sebesar Rp 25 miliar, tapi untuk ganti rugi belum," ucapnya. Sementara itu, Manager General Affair PT KS, Noor Yudono mengatakan, pihaknya bersama dengan Pemkot Cilegon sedang dalam proses membuat draft kesepakatan. Pihaknya juga terlebih dahulu melaporkan kepada direksi terkait pertemuan terakhir tersebut.

Insya Allah awal Februari sudah bisa ditandatangani, sambil menunggu perjanjian. Untuk bongkar-bongkar masih nanti, kemungkinan di akhir semester. Kan kami juga harus menyiapkan gedung pengganti dulu. Kantornya harus disiapkan dulu dan harus ada win-win solution. KS juga kan sebagai BUMN harus ada izin-izinnya," tuturnya.

Menurut dia, yang terpenting jadwal pembangunan alun-alun tersebut tidak terganggu. Meski begitu, dia juga belum mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan untuk penggantian gedung yang berada di ADB. "Penggantian saya tidak tahu. Namun yang pasti, untuk pemindahan rencananya nanti di dekat Permata, kami akan pakai rumah dinas. Paling direnovasi saja, jika untuk yang kantor humas mungkin nanti cari tempat yang strategis, pasalnya itu kan untuk publik," ucapnya. (Madsari/Red)

Post a Comment

 
Top