SeputarCilegon.com (SERANG) - Salah satu dari tujuh orang yang ditetapkan Kepolisian Filipina sebagai buronan pasalnya diduga bergabung dengan jaringan teroris Filipina Selatan bernama Muhammad Jaelani Firdaus dan ternyata adalah menantu dari seorang guru SD di Kota Serang.
Diketahui, Jaelani pernah tinggal di rumah mertuanya di Perumahan Komplek Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat sekitar, Muhammad Jaelani Firdaus tidak terlihat kembali di Komplek Angsoka Permai semenjak bulan Februari 2017 lalu, Seperti biasanya, apabila ada di rumah pasti selalu terlihat pada saat pagi hari.
“Karena setiap pagi, Muhammad Jaelani Firdaus selalu jalan pagi muter-muter Komplek,” ungkap Ketua RT 03, RW 08, Juandi kepada Awak Media, Kamis (1/6/17).
Lebih lanjut Juandi, Muhammad Jaelani Firdaus tinggal di rumah mertuanya yang seorang tukang urut, dan ibu mertuanya adalah seorang guru di salah satu lembaga SD di Kota Serang. Sementara istrinya hanyalah sebagai ibu rumah tangga.
“Bahkan yang membingungkan, Muhammad Jaelani Firdaus ini tak pernah ikut terlibat dalam kegiatan masyarakat di RT 03 ini. Mau kerja bakti setiap hari Minggu ataupun pengajian. Tapi kalau mertuanya mah, kadang-kadang ikut kerja bakti,” Ujarnya.
Sementara itu, menurut keterangan keluarga, kepergian Firdaus dari rumah semenjak akhir Februari 2017, karena bekerja di Filipina. Hal tersebut di sampaikan oleh Edi Riadi, bapak mertua dari Muhammad Jaelani Firdaus.
Edi membenarkan bahwa menantunya yang bernama Muhammad Jaelani Firdaus asal Bekasi, yang menikah dengan anaknya bernama Jatun sekitar 3 tahun lalu di Kota Serang.
Informasi mengenai sang menantu yang diduga sebagai salah satu buronan Kepolisian Filipina, Edi mengaku, baru mengetahui siang ini dari rekan-rekan media. “Awalnya sama sekali tidak mengerti apa-apa soal urusan Firdaus itu." Saya berharap Firdaus bisa segera memberi kabar.
Saya ini asli Tasik, dan istri asli Serang. Kalau Firdaus dari Bekasi menantu saya ini kerja di Bekasi sebagai jualan tahu,” kata Edi saat ditemui di kediamannya. Mendengar kabar dari rekan-rekan media, Edi sendiri mengaku syok, karena menantunya jadi target oleh Kepolisian Filipina dengan dugaan aksi terorisme di Filipina Selatan.
Sebab selama ini, lanjut Edi, dirinya hanya mengetahui jika Firdaus alias Jaelani hanya kerja untuk beberapa waktu di Filipina dari anaknya. “Anak saya, istri Jaelani memberi tahu bahwa sang suami minta izin kerja untuk beberapa waktu. Saya juga bingung mas. Soalnya kata istrinya sih mau kerja untuk beberapa waktu. Itu tandas istrinya,” Ungkap Edi. (**).
Post a Comment