
SeputarCilegon.com - Kehadiran aparatur sipil negara (ASN) di 15 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon akan dipantau langsung oleh wali kota dan wakil wali Kotaserta sekretaris daerah. Hal tersebut menyusul dimulainya absensi dengan sistem dalam jaringan (daring) yang akan terkoneksi langsung ke ruang kepala daerah. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Cilegon, Mahmudin mengatakan, pihaknya telah melakukan uji coba pengaktifan absensi daring.
Senin (30/1/17) ini, mereka akan me-running program tersebut. "Memang belum semuaSKPD terkoneksi langsung dengan online (daring), karena memang keterbatasan sarana dan prasarana. Dari sisi koneksi semua SKPD juga belum terkoneksi dengan jaringan LAN, tapi berapa pun yang sudah, Senin (30/1/2017) akan dilaksanakan," katanya, Jumat (27/1/2017).
Meski begitu, ujar dia, jumlah tersebut akan terus ditingkatkan, seiring penambahan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sehingga, seluruh absensi ASN di Lingkup Pemkot Cilegon dapat terpantau. "Kami juga sedang mempersiapkan perwal terkait reward dan punishment, mudah-mudahan nanti paling cepat setelah perwal jadi absensi online ini akan launching. Sekarang baru 15 SKPD terutama yang ada di Lingkungan Setda Kota Cilegon, tapi ke depan akan terus ditambah," ucapnya. Menurut dia, absensi daring tersebut akan dikoneksi dengan finger print yang ada di setiap SKPD.
Bahkan, untuk mengantisipasi adanya permainan atau manipulasi, absensi tersebut tidak hanya berupa sidik jari, melainkan wajah. "Punishment yang diberikan kepada ASN yang absensinya tidak tertib diharapkan akan memberikan efek jera. Jika ASN tidak absen sehari penuh, dianggap alpa dan akan dikenakan punishment berupa pemotongan tunjangan sebesar 5 persen. Beda lagi bagi yang tidak hadir pada Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), hukumannya nanti bergantung pimpinan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Teknologi Informatika dan Komunikasi Dinas Komunikasi Informatika Sandi dan Statistik, Benny Joenoes menuturkan, pihaknya saat ini masih mematangkan sarana penunjang program absensi daring. Pihaknya masih menggunakan infrastruktur fingerscan yang lama, tetapi ada juga yang baru. Data absensi di setiap OPD tersebut akan diambil admin BKPP dan langsung muncul ke server. (Madsari/Red)
Post a Comment