SeputarCilegon.com - Usai Sudah Kota Cilegon melaksanakan perlombaan MTQ ke 16 tingkat Kota Cilegon yang digelar mulai 27 Februari sampai dengan 3 Maret 2017 dimana Kecamatan Cilegon dalam hal ini sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ XVI tingkat Kota Cilegon. Berdasarkan hasil keputusan dewan hakim penyelenggaraan MTQ XVI tingkat Kota Cilegon dalam surat keputusan koordinator dewan hakim MTQ ke 16 tingkat Kota Cilegon tahun 2017, nomor : 006/DH.MTQ-CLG/III/2017, tanggal 3 Maret 2017, tentang penetapan peserta terbaik I, II, dan III, serta juara umum MTQ XVI tingkat Kota Cilegon tahun 2017, yang dibacakan oleh ketua koordinator dewan hakim MTQ XVI tingkat Kota Cilegon tahun 2017, Husni Fathoni, dan sekretaris koordinator dewan hakim MTQ XVI tingkat Kota Cilegon tahun 2017, Sabit. Kecamatan Cilegon selaku tuan rumah berhasil meraih juara umum MTQ XVI tingkat Kota Cilegon dengan nilai 67.

“Tiga tahun kita memimpikan untuk mendapatkan gelar juara umum, ini tentu keberhasilan kolektif. Ini hadiah dan kado terindah buat masyarakat Kecamatan Cilegon, tentunya ini jadi beban kita untuk lebih meningkatkan kualitas, bahkan untuk dapat mempertahankan juara umum MTQ ini,” kata Camat Cilegon, Zainal Musaddad, usai pengumuman juara dan penutupan MTQ ke 16 tingkat Kota Cilegon, Jumat 3 Maret 2017. Sedangkan untuk peringkat I dalam MTQ XVI tingkat Kota Cilegon diraih oleh Kecamatan Grogol dengan nilai 66, peringkat II diraih Kecamatan Cibeber dengan nilai 61, peringkat III diraih oleh Kecamatan Purwakarta dengan nilai 43, peringkat IV diraih oleh Kecamatan Ciwandan dengan nilai 34, peringkat V diraih oleh Kecamatan Citangkil dengan nilai 31, peringkat VI diraih oleh Kecamatan Pulomerak dengan nilai 20, peringkat VII diraih oleh Kecamatan Jombang dengan nilai 12. Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon, Edi Ariadi, dalam penutupan acara MTQ XVI tingkat Kota Cilegon mengatakan, momentum MTQ Ke 16 kali ini adalah sebagai pembinaan dan pengembangan kepada para peserta karena pada penyelenggaraan tahun ini, sesuai dengan instruksi yang diberikan Walikota Cilegon agar setiap peserta merupakan putra daerah Kota Cilegon.

“Kita jadikan MTQ Ke 16 kali ini sebagai momentum untuk melakukan pembinaan dan pengembangan, sehingga diharapkan akan muncul peserta MTQ asli Kota Cilegon yang akan lebih berprestasi sehingga akan membawa nama baik Kota Cilegon pada MTQ tingkat provinsi, nasional, bahkan sampai ke internasional. Yang harus saya sampaikan kebijakan pak walikota, bahwa Cilegon tetap berpegang pada semua potensi itu harus dari daerah sendiri (Lokal), tidak ada lagi dari daerah lain.

Ke depan kita akan tularkan kebijakan ini mudah-mudahan LPTQ tingkat provinsi sama dengan Kota Cilegon, mudah-mudahan kebijakan kita bisa diikuti di tingkat provinsi,” kata Edi. Selain itu, Edi juga berharap kepada seluruh peserta yang belum mendapatkan juara dalam penyelenggaraan MTQ kali ini untuk tidak berkecil hati dan dapat terus mengembangkan kemampuan serta potensi yang dimiliki agar dapat meraih prestasi dalam ajang MTQ selanjutnya.




“Mereka yang masih belum juara harus terus membina, kalau sekarang kan kita mutlak dari putra daerah, ada juga lomba yang kosong, itu jadi tantangan bagi para peserta ditahun depan, jangan sampai lomba di MTQ selanjutnya kosong,” Ucapnya. Dan perlu diketahui bahwa MTQ Ke 17 Tahun 2018 kecamatan citangkil sebagai tuan rumah. (Madsari/Red)

Post a Comment

 
Top